JIKA ANDA HAMIL BERHATI HATILAH JANGAN SAMPAI BAYI ANDA SEPERTI INI !!!!

Penyebab dan cara mengatasi penyakit kuning pada bayi,- Salah satu kebahagaian yang menhampiri orang keluarga baru adalah dengan adanya kehadiran / kelahiran buah hati mereka. Karena kebahagian itulah, para orang tua juga biasanya akan diliputi rasa cemas jika melihat ada sesuaru yang tidak biasa terjadi pada bayi mereka. Salah satu hal yang biasa dicemaskan orang tua kepada bayinya adalah kondisi dimana sang bayi mengalami kuning / penyakit kuning. Penyakit kuning sebenarnya memang lumlah untuk seorang bayi, namun karena ketidak-tahuan dari orang tua itu sendiri, hal ini bisa menjadi salah satu pemicu kecemasan orang tua.

Walaupun tergolong kedalam suatu penyakit yang umum, namun kuning yang bersifat patologis yaitu yang terjadi lebih lama harus segera mendapatkan perawatan yang intensif, jika tidak segera diatasi kuning jenis ini bisa membahayakan otak pada bayi.

Lalu apa penyebab bayi bisa kuning..? Ada dua sifat dari kondisi Bayi kuning, yaitu yang bersifat fisiologis (normal) dan yang bersifat patologis. Hampir dari 50% bayi yang lahir normal dapat mengalami kuning (jaundice). Sementara bayi yang lahir prematur memiliki resiko bayi kuning lebih besar, karena memang organ belum siap sepenuhnya. Warna kuning pada bayi disebabkan karena pigmen kuning atau yang dikenal dengan istilah kedokteran sebagai bilirubin dalam darah jumlahnya meningkat. Bilirubin ini terjadi akibat pemecahan sel-sel darah merah sewaktu bayi lahir. Saat bayi masih dalam kandungan,  bilirubin indirek akan dibuang melalui plasenta. Selanjutnya oleh organ Hati si Ibu bilirubin akan diolah (dikonyugasikan) menjadi bilirubin direk untuk dibawa ke usus selanjutnya dibuang lewat tinja. Tetapi setelah bayi dilahirkan kedunia, maka proses tadi haru dilakukan sendiri oleh organ Hati si bayi. Karena fungsi hati bayi masih belum sempurna, maka proses ini akan berjalan lambat, sehingga kadar bilirubin indirek tetap tinggi di dalam darah. Bilirubin indirek inilah yangkemudian akan masuk kepada jaringantubuh bayi,  termasuk jaringan kulit,  sehingga menyebabkan bayi kelihatan kuning mulai dari badan sampai ke ujung kaki tergantung dari derajat tinggi kadar bilirubinnya. Selain kulit bayi yang terlihat kuning, warna kuning juga lebih tampak pada putih mata si kecil. Terutama pada bayi lahir prematur, organ hati mereka kemungkinan besar memang lebih belum siap.

Kondisi bayi kuning yang bersifat bersifat fisiologis
Pada bayi yang normal pada umumnya kadar birilubin akan berangsur menurun dengan sendirinya seiring dengan bertambah sempurnanya fungsi organ Hati, yang bisa berlangsung selama sekitar 3-4 hari setelah lahir. Pada hari ke tujuh, bayi normal biasanya sudah tidak berwarna kuning lagi. Inilah penyakit kuning yang bersifat fisiologis (normal). Kondisi ini tentu tidak berbahaya bagi bayi.

Kondisi bayi kuning yang bersifat patologis (penyakit)
Jenis penyakit kuning yang patologis biasanya akan timbul lebih cepat,  yakni 24 jam setelah kelahiran, dan peningkatan kadar bilirubin berlangsung lebih cepat. Jenis penyakit kuning yang patologis ini bisa disebabkan oleh karena adanya infeksi, ketidakcocokan golongan darah si Ibu dan si bayi, serta kasus yang jarang bisa disebabkan oleh kurangnya enzim G6PD (Glukosa 6 Phosphate Dehidrogenase). Enzim ini terdapat dalam dinding sel darah merah yang berfungsi untuk mencegah kerusakan sel-sel darah merah. Warna Kuning yang karena ketidakcocokan golongan darah terjadi seandainya si Ibu bergolongan darah O, sedangkan bayinya bergolongan darah A atau B. Ketidakcocokan juga terjadi jika golongan darah ibu rhesus negatif sedangkan si bayi rhesus positif. Kadar bilirubin normal sekitar 2 mg/dl. Bayi mulai kelihatan kuning jika kadar bilirubin sudah mencapai 6-7 mg/dl. Namun seandainya kadar sudah mencapai lebih dari 12 mg/dl maka bayi perlu mendapat perawatan di Rumah Sakit,  agar kadar bilirubin tidak bertambah tinggi lagi. Perawatan dilakukan dengan meletakkan bayi di box kemudian dilakukan therapi sinar (fototherapi). Tujuan therapi ini untuk mengubah bilirubin yang ada di jaringan kulit yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air sehingga bisa dibuang lewat kencing. Disamping itu, bayi yang kuning akan diberi suntikan antibiotik jika dicurigai penyebabnya oleh karena infeksi. Jika kadar bilirubin diatas 20 mg/dl biasanya dokter mulai memikirkan kemungkinan dilakukannya tranfusi darah (tranfusi tukar). Hal yang ditakutkan jika bilirubin tinggi sekali, yaitu beresiko dapat menembus barrier otak, sehingga dapat merusak sel-sel otak dimana bayi bisa mengalami kejang-kejang. Efek jangka panjang bisa terjadi kelumpuhan, gangguan pendengaran, penurunan kecerdasan serta kelainan neurologis lainnya.

Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikana untuk mengatasi bayi kuning, diantaranya:

Berikan ASI atau cairan sebanyak dan sesering mungkin kepada bayi Anda.
Jemur Bayi Anda dibawah sinar matahari pagi antara pukul 06.30-07.30. Buka seluruh pakaian bayi/telanjang, namun tetap diperhatikan kulit bayi agar tidak terjadi iritasi oleh sinar matahari. Lindungi mata bayi (tutup dengan kain) agar bayi tak silau terkena sinar matahari.
Perhatikan kondisi bayi Anda, apakah ia tampak lebih lemas, tidak aktif, tidak mau menyusui, serta tangisnya kurang kuat? (hanya bisa merintih). Jika hal itu terjadi, maka segeralah memeriksakan bayi Anda ke dokter atau rumah sakit.

Jika bayi kuning tak juga hilang lebih dari 2 minggu, segera larikan Bayi ke dokter /Rumah Sakit agar segera mendapat perawatan intensif. Kalau perlu, jangan menunggu 2 minggu untuk mendatangi ahli kesehatan.Untuk mengatasi sakit kuning yang telah terdeteksi membahayakan oleh dokter, salah satu rekomendasi terbaik dari kami untuk Anda adalah dengan Jelly  Gamat Gold-G.

Sebagaimana telah diktehui, Jelly Gamat Gold-G memang telah banyak membantu dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit secara alami termasuk sakit kuning pada bayi, lebih lengkap mengenai Jelly Gamat Gold-G bisa dilihat disini » Obat Alami Untuk Sakit Kuning

sumber :
obatosteoarthritis.web.id/
SHARE

Adela

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment

0 comments:

Post a Comment